Dobrakan Mahasiswa Angkatan 2016 di ISI PadangPanjang.

Oleh : Anika Irra Putri




Pentas Seni Karnaval 16

Pentas Seni Karnaval 16  dilaksanakan pada tanggal 22 s/d 23 April 2019. Kegiatan ini diadakan pada 3 tempat, pertama di loby Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam digunakan untuk pameran karya, kedua didepan Prodi Karawitan digunakan untuk tempat diskusi, bazar dan mural, dan yang ketiga didepan Prodi Teater yang digunakan sebagai media acara inti pada agenda  kegiatan hiburan seni seperti pertunjukan Teater, Tari, dan Musik. Tujuan Karnaval ini ialah untuk mempererat hubungan Silaturahmi antara dua Fakultas yang ada di ISI Padangpanjang yaitu Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain, yang beberapa tahun belakangan ini kurang terlihat akrab.  Karnaval Seni ini bertemakan “Surat Kabar” yang dicetus langsung oleh seluruh panitia angkatan 16 yang menyelenggarakan acara ini. Tema dari surat kabar ini dimaknai sebagai media yang menyampaikan informasi kepada khalayak penonton. Pembukaan Acara Karnaval dimulai dengan arak-arakan pawai untuk memancing minat penonton, kemudian secara acara ini resmi dibuka pada pukul 10:00 WIB, Oleh Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Bapak Firdaus, S.St. M. Hum dan juga pembimbing kegiatan Susandra Jaya, S.Sn., M. Sn, memberi masukan dan arahan untuk kelancaran acara kedepannya,  Setelah itu dilanjutkan dengan berbagai suguhan karya seni dari mahasiswa angkatan 16 dan beberapa bintang tamu, diantaranya, Pameran, Pemutaran Film, Puisi / Monolog, Diskusi yang bertemakan “bagaimana menjadi mahasiswa seni hari ini dan kedepannya”, dan ditutup dengan kolaborasi 16. Didalam Acara Karnaval 16 diketuai langsung oleh Stevan Salas, salah satu mahasiswa Prodi Karawitan, yang akan bertanggungjawab jalannya acara dari awal sampai akhir. Dalam rangkaian kegiatan acara ini akan menampilkan beberapa karya mahasiswa dan beberapa komunitas yang ikut diundang dalam memeriahkan acara karnaval.

Respon Penonton terhadap Acara Karnaval 16

 Setelah penulis melihat bagaimana keadaan lapangan dalam  acara karnaval seni 16 yang sudah diselenggarakan dalam dua hari, ternyata penulis melihat bahwa antusias penonton mengikuti acara lebih sedikit, bertolak belakang dengan jumlah panitia angkatan 16  yang menyelenggarakan acara. Dalam menggelar agenda acara ini  tidak mendapat dukungan sama sekali dari kampus, karena acara ini bukan kegiatan kampus, melainkan perayaan pesta seni panggung angkatan 16.

Melihat kondisi acara inilah, penulis mencoba untuk  mewawancarai beberapa panitia untuk meminta keterangan yang lebih jelas bagaimana proses acara ini berlangsung, ternyata setelah diwawancarai penulis mendapat keterangan mereka mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan ketika jadwal kuliah berlangsug, jadi mahasiswa lebih memilih untuk kuliah dari pada melihat acara karnaval seni 16. Dari wawancara diatas penulis menilai bahwa kegiatan banyak kekurangan dalam mengelola dan mengatur jalannya kegiatan karnaval 16, karna panitia tidak memikirkan bagaimana kondisi dan waktu untuk menyelenggarakan acara ini, Terlihat dari kegiatan yang diadakan bentrok dengan waktu perkuliahan dan keadaan cuaca yang kurang mendukung. Sehingga penonton yang menonton pertunjukan di siang hari lebih sedikit, daripada penonton yang menonton pertunjukan di malam hari yang jauh lebih banyak. Karna biasanya pertunjukan yang diadakan di kampus, lebih dominan pertunjukan di adakan pada malam hari. Faktor inilah membuat antusias penonton yang datang sedikit pada siang hari dibandingkan pada malam hari.

Supaya kekurangan dari  kegiatan ini tidak terulang kedua kali. Diharapkan kepada panitia kegiatan untuk dikondusifkan lagi waktu dan tempatnya. Supaya semua pihak mendukung kegiatan dari awal sampai akhir pertunjukan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik Teater Pertunjukan Monolog Balada Sumarah karya Tentrem Lestari sutradara Puji Puspita di Kampus ISI Padangpanjang

Pertunjukan Perempuan dalam Bingkai Jendela Karya Edi Suisno Terinspirasi dari Cerita Anggun Nan Tongga karya Wisran Hadi

Kisah Getir si Penambang Batu Kapur Bukit Tui